Minggu, 02 Agustus 2015

Sholat dan Sabar

Manusia adalah makhluk Allah SWT yang paling sempurna karena di berikan akal dan nafsu. Meskipun begitu, tentunya manusia tidak ada yang benar-benar sempurna. Manusia memiliki keterbatasan, kekurangan dan ketidakkuasaan. Manusia tidak bisa lepas dari sifat salah dan khilaf.
Manusia memiliki berbagai macam permasalahan dalam  hidupnya. Baik itu yang mencakup ekonomi, keluarga, pekerjaan, percintaan dan lain sebagainya. Siapapun yang namanya masih hidup di bumi pasti akan mengalami yang namanya masalah. Dari anak-anak hingga kakek-nenek, semua berhadapan dengan masalah. Permasalahan tersebut tentunya adalah ujian dari Tuhan untuk melihat sejauh mana mereka mampu menghadapi permasalahan dalam hidupnya tersebut, dan dengan cara apa mereka menyikapi permasalahannya.
Islam memberikan tuntunan bagi manusia bagaimana cara menghadapi masalah tersebut. Melalui kitab suci Al-Qur’an Surah Al Baqorah Ayat 153, Allah Ta’ala berfirman :

 $ygƒr'¯»tƒ z`ƒÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qãYÏètGó$# ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 ¨bÎ) ©!$# yìtB tûïÎŽÉ9»¢Á9$# ÇÊÎÌÈ  
Yang sekira artinya :
Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS Al-Baqarah : 153)
Kalau kita cermati ayat tersebut, dapat kita simpulkan bahwasanya sabar dan shalat adalah solusi atas setiap permasalahan manusia. Sabar dan shalat adalah penolong, penolong di ketika ketakutan menghampiri manusia.
Menghadapi masalah berat dengan bersabar mungkin tak asing ditelinga kita. Siapapun juga tahu bahwa kesabaran memang harus selalu ada dalam seseorang manakala dalam hidup ini menemukan sebuah kegoncangan. Namun menghadapi masalah berat dengan melaksanakan shalat? Adakah shalat punya kekuatan untuk menyelesaikan masalah hidup yang tengah kita hadapi?
Ada! Ya, jawabannya adalah ada. Shalat memang punya kekuatan untuk bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh manusia. Ketika Rasulullah ditimpa sebuah ketakutan, maka beliau akan segera melaksanakan shalat, sebagaimana dari Huzaifah ra, ia berkata : “Apabila Rasulullah SAW menemui suatu kesulitan maka beliau selalu mengerjakan shalat” (HR. Ahmad, Abu Dawud-Durul Mantsur)
Begitulah salah satu tuntunan yang di ajarkan dalam Islam di kala menghadapi berbagai macam permasalahan atau kesulitan. Rasulullah suri tauladan kita, manusia terbaik sepanjang sejarah telah memberikan tata cara secara langsung dengan melaksanakan shalat sebagai solusi atas permasalahan yang di hadapi.
Semoga, harapan kita dengan mengharapkan pertolongan Allah melalui sabar dan shalat kita bisa menemukan jawaban dan pertolongan atas setiap permasalahan yang kita hadapi. Bukankan, Allah tidak menguji manusia melainkan batas kesanggupan manusia itu sendiri dalam menghadapi ujian dan cobaan. Semoga kita bisa meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Dari berbagai sumber.


Muhammad Sayuti




Suatu Kata Motivasi Untuk Diri Sendiri

Lakukan semuanya dengan penuh rasa tanggung jawab, meskipun keadaan seringkali tidak berpihak kepada kita. Kadang situasinya memang rumit, tapi itu bukan suatu alasan untuk berhenti berbuat. Berbuatlah sesuai dengan kemampuan diri kita sendiri, apapun hasilnya itulah yang terbaik. Melakukan sesuatu jangan setengah-tengah, karena hasilnya juga akan setengah-setengah dan tidak maksimal. Lakukan dengan semaksimal mungkin, buanglah rasa malas yang melekat pada diri. Rasa malas hanya suatu sebab dari seringnya kegagalan atas apa yang dicita-citakan. Tekunlah, lihatlah betapa banyak orang yang pada awalnya hanyalah orang yang biasa-biasa saja yang pada akhirnya menjadi orang sukses dan menjadi orang yang luar biasa.  Juga tak sedikit para Doktor yang hebat di akademik tetapi tak bisa melakukan apa-apa akibat rasa malas terus bersamanya. Ketekunan adalah salah satu kunci dari keberhasilan.
Lalu, jika kau menemui suatu kegagalan atas usahamu tak usah berkecil hati pun tak usah berputus asa. Semangatmu tak boleh padam, jadikan kegagalan sebagai cambuk untuk dirimu sendiri melakukan yang lebih baik lagi. Yakinlah, suatu sa’at keberhasilan akan menghampirimu jika kau bisa bangkit dari kegagalan dan kegagalanpun akan terus bersamamu jika kau langsung menyerah atas kegagalanmu. Sekali-kali coba perhatikan, bagaimana seorang balita yang sedang belajar berjalan. Apakah dia langsung menyerah ketika dia terjatuh? Tidak, dia bangkit lalu terus berusaha untuk berjalan lagi. Jatuh, bangkit lagi. Terjatuh, bangkit lagi. Begitulah, sampai pada akhirnya iapun bisa berjalan dengan lancar. Itu merupakan salah satu contoh kecil dari sekian banyak contoh-contoh lainnya yang bisa kita pelajari dari alam sekitar kita ini.

Kemudian, ketika keberhasilan dan kesuksesan datang padamu, jangan lupa bersyukur kepadaNya. Selalu ingatlah padaNya. Kemewahan dunia seringkali membuat manusia lupa diri, lupa akan jati dirinya sendiri bahwa dia adalah makhluk yang lemah tak berdaya. Ia mulai sombong, menganggap apa yang telah diraihnya tersebut adalah hasil dari usahanya sendiri. Padahal, dia tak bisa meraih apa-apa tanpa pertolongan dan bantuan dariNya. Semoga kau tak begitu, selalu bersyukurlah padanya. Ingatlah suatu kata ini “Bukanlah keberhasilan yang membuat kita bersyukur, tetapi dengan bersyukurlah kita akan berhasil”.