Senin, 20 Februari 2012

Sepenggal Kisah Selama kukerta

Keberangkatan...

Rabu Tanggal 15 Februri 2012... Hari masih dingin, hujanpun belum berhenti sejak malam harinya. Kulihat jam, pukul 07:30 WIB. Enggan rasanya ku beranjak dari tempat tidur. Bukan saja karena cuaca masih dingin dcn hujan yang belum juga kunjung berhenti. Tapi, yang membuat enggan rasaya adalah karena hari itu adalah hari keberangkatan kami kelokasi Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA). Dengan rasa malas akupun beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri setelah semalam berlayar kepulau impian (tidur). Selesai mandi dan berpakaian yang rasanya sudah cukup rapi, aku melihat keluar. Masih gerimis...

Cuaca pagi ini memang tidak bersahabat, padahal hari ini adalah hari keberangkatan kami ke loaksi KUKERTA, pikirku. Gimana bisa pergi kekampus kalau masih gerimis kek gini, batinku dalam hati. Oh ya, sebelum keberangkatan, kami semua Civitas Akedemika Universitas Muara Bungo yang ikut melaksanakan kegiatan KUKERTA akan mengadakan upacara atau acara pelepasan Mahasiswa KUKERTA yang menurut rencana akan dihadiri oleh bapak Bupati Bungo pada pukul 08.00 WIB. Tapi yang terjadi adalah acaranya dihadiri oleh bapak Wakil Bupati Bungo pada pukul 09.30 WIB..

Gerimis masih belum juga selesai, aku bertekad kekampus pada saat itu juga, karena bagaimanapun juga aku harus menghadiri acara ini. Dalam suasana masih gerimis, aku dan temanku Zubirman berangkat kekampus yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat aku menginap pada malam itu. Sesampai dikampus sekitar jam 08.05. Masih sepi, harap dimaklumi cuaca pada pagi itu memang kurang bersahabat. Wajar saya....

Dikampus semakin lama semakin ramai, kulihat berbagai ekpresi yang terlihat diantara wajah-wajah mahasiswa yang lain. Ada yang sedih, karena merasa berat meninggalkan keluarga mereka selama 40 hari. Ada yang gembira, karena ini merupakan tantangan bagi mereka untuk mengaplikasikan berbagai macam ilmu yang telah mereka peroleh di kampus yang nantinya akan diterapkan pada masyarakat luas. Ada juga yang biasa-biasa saja. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, akupun tak tahu. Aku sendiri merasa hal yang sama diantara mahasiswa-mahasiswa yang lain. Sedih dan bahagia bercampur jadi satu. hehehe... 


Sekitar jam 09.30 WIB, acara pelepasanpun dimulai. Aku berdiri diantara mahasiswa-mahasiswa yang lain, mendengarkan dengan khidmat amanah dan peengarahan yang disampaikan oleh Rektor, ketua yayasan, maupun bapak Wakil Bupati itu sendiri. Banyak pesan dan amanah yang beliau-beliau sampaikan kepada kami. Intinya hanya satu, bereka berharap kegiatan KUKERTA ini bisa berjalan dengan baik sesuai apa yang direncanakan dan kukerta ini semoga tidak menjadi sia-sia.

 Acarapun selesai, suasana menjadi "gaduh". Sebagian dari mahasiswa ada yang berfose bersama-sama teman-temannya untu dijadikan kenang-kenangan yang nantinya akan disimpan menjadi arsip kehidupan yang tak terlupakan. Ada juga yang saling berpelukan, sedih karena untuk sementara mereka berpisah-pisah dalam kelompok yang berbeda-beda. Aku sendiri pada hari itu, tidak sempat bertemu dengan seorang sahabat yang "spesial" dihatiku.. hehehe... Sedih rasanya, padahal pada hari itu aku ingin banget bercanda riang walau hanya untuk sesaat sebelum keberangkatan.. Sahabat, kita memang berbeda kelompok, kita memang tidak bertemu selama beberapa minggu, tapi bukan berarti persahabatan kita menjadi "renggang". Percayalah sahabat, aku disini mendo'akan semoga engaku disana dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. :) :) :) :)

Singkat cerita, kami berangkat menuju lokasi tempat KUKERTA masing-masing. Aku sendiri tergabung dengan kelompok Bungo 10 dan ditempatkan di Desa Sari Mulya Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo. Kelompok kami terdiri dari 19 orang yang terdiri dari 7 orang lelaki dan 12 orang perempuan. Singkat cerita kamipun sampai di lokasi yang kami tuju yaitu Desa Sari Mulya Kecamatan Jujuhan Ilir Kabupaten Bungo...

Sore dan malam harinya...


Sore itu kami disambut oleh Bapak Rio (Kepala Desa) Sari Mulya. Kamipun disediakannya tempat yang nantinya menjadi posko selama kegiatan Kukerta berlangsung. Ya, sebuah rumah yang berukuran sedikit mini dan semi permanen, namun sangat layak untuk ditempati itulah yang menjadi tempat posko untuk yang perempuan. Rumah itu milik Mbak Mi, salah seorang warga setempat.

Posko untuk yang cewek sudah ada, tinggal untuk yang cowok belum dapat. Kamipun pada sore itu sedikit sibuk mencari tempat posko yang cowok. Berhubung hari sudah mendekati malam, saat itu kami belum dapat tempat untuk dijadikan sebagai posko untuk yang cowok. Saat itu kami sepakat pada malam itu untuk sementara kami bergabung antara cowok dan cewek. Tapi, malam itu kami yang cowok "harus" tidur diteras (g' mungkin khan gabung... heheheeh).

Pada malam itu juga kebetulan warga setempat mengadakan acara peringatan Maulid Nabi. Mau tak mau kamipun datang memenuhi undangan untuk menghadiri acara Maulid tersebut. Meski capek sebenarnya... hehehe...

Selesai mengikuti acara Maulid kami langsung mengadakan briffing (rapat kecil) untuk membahas rencana kami sekaligus pembagian jadwal piket. Selesai briffing kamipun langsung istirahat.

Kamis 16 Februari 2012


Pagi menjelang, pagi itu merupakan pagi hari pertama yang kam rasakan di Desa Sari Mulya. Cuaca pagi yang cerah saat itu.

























Kamis, 02 Februari 2012

Tanggapn Anda?

Blog ini memang pada awalnya hanya untuk coba-coba saja. Sampai sekarang saya masih bingung apa yang harus saya tulis didalam blog ini. Mohon bantuan teman-teman, agan-agan semuanya untuk membantu saya supaya blog ini lebih bervariasi. Jujur saya akui, saya tidak mahir dalam menulis sesuatu. Tapi saya akan tetap berusaha untuk terus menampilkan yang lebih baik dari sebelumnya.